12.11.09

SabaR

Ladang sabar ternyata luas tanpa batas hingga nafsu amarah padam, tinggal nyala isak dan sesak yang menyeruak . Kekar dari luar, tapi lemah menjamah tak berdaya untuk beralih sabar. Menjadikan waktu kosong melolong, merongrong relung yang terus berkubang kabung. Bermimpi untuk senantiasa mendekap kesabaran hingga diujung perhelatan, hanya untuk tetap lurus di jalan kedamaian yang mulai menyamar.