26.10.09

JeriH

Ketakutanku hidup menggugah kesadaran-kesadaran yang tertinggal, menjadikan kesuraman dalam berlaku bahwa kesulitan meraba hitam atau putih semakin nyata. Benar, langkahku dibayangi kematian, ia terasa semakin dekat , mati untuk berlaku hidup dan aku semakin tak berdaya tercekang benakku sendiri meski aku pun sadar itu sangat mengatasi kuasaNya.

Kesah dari masalah tak ada sisi manapun yang bisa dipersalahkan, mereka punya perannya masing-masing, dan disini peranku untuk mempertanggungjawabkannya sendiri. Namun, kebutaan itu telah hebat membungkamku, yang ada tinggallah menunggu dengan jerih.