29.6.09

MatI

Hari ini rasanya ingin mati.Detik ini rasanya ingin bunuh diri.Maafkan aku ini.

28.6.09

KufuR

“Aku mengagumi seorang mukmin karena selalu ada kebaikan dalam setiap urusannya. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur (kepada Allah) sehingga di dalamnya ada kebaikan. Jika ditimpa musibah, ia berserah diri (dan menjalankannya dengan sabar) bahwa di dalamnya ada kebaikan pula.” (HR Muslim)


”Biarlah saya buta, karena dengan kebutaan yg saya alami ini, saya jadi lebih dekat dengan Illahi serta bersyukur dengan apa yg telah saya dapat dan DIA berikan pada saya. Jika saya tidak lagi buta (karena dioperasi), bisa jadi saya malah akan jadi orang yg durhaka dan kufur nikmat-Nya. Bisa jadi saya akan melakukan banyak maksiat dengan mata baru saya. Jadi, biarkan saya buta….”


Aku jauh..jauh..jauh..tak seperti dia. Aku hanya tanya kenapa..kenapa..kenapa tanpa berbuat apa-apa. Aku tau aku salah..salah..salah tapi tak branjak tuk berubah.

EnggaN

Psikolog garang itu tiba-tiba menunjukkan muka ramah layaknya seorang sahabat..


“ Anda mengatakan bahwa kelemahan anda adalah tidak pernah memasang target atas suatu pencapaian apapun, kenapa anda seperti itu?”

“ Karena menurut pandangan saya, saya hanya menghadapi apa yang ada di depan saya, saya lakukan yang terbaik dan bagi saya itu sudah cukup terlepas dari hasil yang tidak maksimal”

“ Anda juga menuliskan bahwa anda enggan untuk bersaing dan anda terkesan tidak ambisius.”

” Iya, saya hanya lakukan yang saya bisa”

” Kalo anda seperti itu untuk apa anda hidup, hidup anda hanya sambil lalu saja, ambisius dan target itu sangat penting dalam hidup”


Akupun hanya menganggukkan kepala.

Akupun tau aku sangat salah mengeluarkan pernyataan itu. Tapi Aku pun seperti itu adanya sekarang. Semoga hari esok aku berubah. Entah.

26.6.09

BeruntunG

Pagi itu menu makan paginya nasi goreng, telur mata sapi, sama krupuk..hmm



” Ko dikit Sang makannya?”

” Iyah, lg diet”

”Lw tu ud kurus krempeng, mw jd kyk apa lg lw Sang”

”Iyah, biarin aja”

”Gw ini cwo, klo liat cwe tu sukanya yang fresh, gak kusem, biar gendut tapi mukanya fresh, bersihan gt,yah.. kecuali klo cwo lho fine2 aja c..”

”Ouwh..” kupasang muka innocentku sepanjang makan.



Langsung ku terpasung didepan cermin itu.Diam dan benar. Tapi sayang aku lebih bruntung daripada “kamu” karena ”dia” tidak seperti ”kamu”.

Mukjizat

Kulantunkan ayat itu kembali, tak berdaya bibirku begitu sulit mengeja satu demi satu firmanMu. Dadaku berdetak begitu kencang sampai tak kuasa air mataku membasahi tipisnya lembaran suci itu. Tersadar aku telah meninggalkanMu di sepanjang gulanaku. Satu, dua, tiga.. aku ingat sebegitu kuasanya diriMu menyentuh diriku hingga keluhku serasa tak berujung. Keluh yang membangunkanku di keheningan malam-malam itu. Kututup dan kusadahi kesahku, kusadar ” Mukjizat” itu nyata..



Harusnya aku bercermin kepadaMu. Tapi tak bisa kuhilangkan ragu pada diriku..Sudahlah.

25.6.09

MirroR

“ Mirror Mirror hanging on the wall
You don't have to tell me whos the biggest fool of all
Mirror Mirror I wish you could lie to me
and bring my self back to me “



Mirror Mirror lie to me, show me what I wanna see
I must be stupid must be crazy must be out of my mind



Lirik lagu itu melantun menghantuiku, kuambil kaca disudut ruang itu, karna tak satupun kaca melingkup di kamarku.

Semenjak acne rosacea itu bersamaku, hidupku menjadi taktentu. Terlalu bodoh emang memikirkan hal seperti itu, tapi tak bisa aku pungkiri semudah membalik telapak tangan. Aku hilang arah...Aku tak taupun diriku sekarang dimana!!! Enyah..