2.11.09

DesiR

Desir ini menjerit selalu menghujani di tiap hari kala fajar menjelang. Terbangun dalam sepi hingga merebah di hamparan suci sajadah. Kesadaran atau kehendak laknat yang menjadi penyebab, atau mungkin kejujuran hati yng ingin unjuk diri setelah terpendam dalam, jiwa ini pun hanya bisa merasa karna tak kuasa menjawab.

CukuP

Hidup semakin rumit bila ditelusur, pikiran terlilit hingga tak ingin merebah untuk bersenang sejenak. Peduli kepada orang tak perlu dipaksa, tapi hatipun tak setega itu. Kadang jiwa ini ingin merdeka tak alang kepalang disana yang merintang. Hidup memang berbagi dengan sesama, cukuplah bahagia di hati orang bukan di hati sendiri dan cukuplah tuhan sebagai penyelamat hati yang kosong. Hati ini pun bingung memilh orang atau kebebasan diri untuk tak peduli.