5.7.09

TanyA

Setiap kubasuh muka ini di hadapan cermin itu, terlihat bayang itu begitu menakutkan bahkan menyakitkan. Perihnya sampai menusuk jantung hatiku. Air matakupun menetes jatuh takterhenti menahan pedih yang begitu tak menentu... Kutanya jawab ' Apa yang salah?' Matakukah? Hatikukah?Cermin itukah? atau Mukakukah?..Tak tau..

3.7.09

HampA

Tuk sekian kalinya aku jatuh untuk keluh yang sama, tak sanggup rasanya menapaki tiap jengkal langkahku. Detik demi detik, menit demi menit rasa cemas ini tak kunjung pula berakhir. Tak bisa aku rasakan mengapa mereka tertawa, senyumku hanya sebagai tipu daya bukti aku masih bisa bersama mereka. Taukah mereka sebenarnya, hasrat hidup telah tiada.